Jumat, 24 Januari 2020

Hasil Produksi TVRI Kalimantan Barat Dikira Discovery Channel

Hasil Produksi TVRI Kalimantan Barat Dikira Discovery Channel
Hasil Produksi TVRI Kalbar Dikira Discovery Channel (twitter @Apni)

Suara.com - Direktur Pemberitaan TVRI Apni Jaya Putra menunjukkan hasil produksi dari TVRI Kalimantan Barat (Kalbar) dalam unggahan di akun Twitter pribadinya.

Warganet tidak menyangka video karya televisi nasional ini kualitasnya sekelas Discovery Channel.

Apni mengunggah cuplikan program Pesona Indonesia yang bertajuk "Dua Musim ".

Dalam video itu diceritakan Danau Sentarum selama dua musim yaitu saat air danau penuh dan mengering.

Apni memuji video hasil produksi TVRI Kalbar dengan menulis cuitan pada Rabu (22/1/2020).

"Siapa sangka ini produksi TVRI Kalbar. Cerita dua musim di Danau Sentarum. TVRI daerah kini bersaing ketat," tulis Apni.

Video cuplikan yang diunggah Apni mendapatkan banyak respons dari warganet. Pantauan Suara.com , ada lebih dari 6 ribu like , 2.500 retweet dan 164 komentar di unggahan tersebut hingga Jumat (24/1) siang.

Bahkan video cuplikan "Dua Musim" telah disaksikan hampir 200 ribu kali oleh warganet dan mereka memberikan pujian.

Hasil Produksi TVRI Kalimantan Barat Dikira Discovery Channel


Seperti komentar yang ditulis Muhammad Nur Fuadi lewat akun Twitter @xMNFx, "Wah tak kira dari Discovery Channel pak. Pengambilan gambarnya keren".

"Cakep nih..dari dulu gue yakin banget TVRI bisa jadi TV no 1. Di saat lagi nanjak, kena angin deh..Sabar aja. Yang keganggu pasti paham potensi TVRI," tulis @francmohede.

Sementara warganet lainnya menyalahkan Dewan Pengawas TVRI yang memecat Helmy Yahya. Mereka menilai direksi TVRI telah berhasil mengangkat kualitas televisi nasional.

"Ini kece sih. Bersaing banget sama tv swasta utnuk program serupa. Dengan production seperti ini, akan dapat menarik bibit-bibit muda kreatif Indonesia memilih TVRI sebagai pintu karir. Atau, itu yang tidak diinginkan sama Dewas? Tidak ingin TVRI dirasuki sama jiwa kreatif anak muda?" tulis @yudiuup.

"Dewasnya apaboleh disantet pak?" komentar dari @27Rianto.

"Bring back Helmy Yahya," tulis komentar dari @aryahidayat_.


https://www.suara.com/news/2020/01/2...covery-channel




Anggota Dewan Gerindra Marah Tak Terima Diberi Sarapan Ubi Goreng, Dibuang ke Lantai

VIRAL Anggota Dewan dari Gerindra Marah Tak Terima Diberi Sarapan Ubi Goreng, Dibuang ke Lantai
TRIBUN-TIMUR.COM - Tinggah laku tak terpuji seorang anggota dewan menjadi viral di media sosial twitter.
Wakil rakyat ini ia kepergok marah-marah saat kunjungan.
Tak hanya marah, ia terlihat membuang makanan berupa ubi goreng ke lantai.
Demikian dilansir akun berita Siwalima yang menjadi viral.
• Mata Najwa Semalam Curhat Menyayat Hati Kakek Samirin Sudah 2 Bulan Dibui, Curi Getah Karet Rp 17 Rb
• Modal Seragam TNI AU, Muis Bertahun-tahun Perdayai Cewek hingga Punya Anak, Lihat Foto Wajahnya
• Korban Virus Corona Bertambah, Ketahui Penyebab, Gejala, hingga Cara Pencegahannya
Dilansir situs tersebut maasalah ini terjadi di DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku.
Disebutkan gara-gara disajikan sarapan pagi dengan ubi goreng, keladi, dan agar-agar oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Sekretaris Komisi II DPRD, Ode Masihu berang.
Politisi Partai Gerindra ini langsung membuang semua kue-kue tersebut ke lantai.
Masih dilansir Siwalima, kronologis peristiwa tersebut terjadi Jumat (17/1/2020).
Yakni ketika Sekretaris Komisi II DPRD dan anggota DPRD lainnya khususnya Komisi II tiba di Kantor DPRD untuk persiapan keberangkatan dalam kunjungan kerja (Kunker) ke Kecamatan Taniwel.
Saat para wakil rakyat ini masuk ke ruangan untuk sarapan pagi, Masihu melihat hidangan pagi yang ada di atas meja hanya berupa ubi goreng, keladi goreng dan agar-agar, tak lama kemudian ia langsung berang dan melempar seluruh sarapan tersebut ke lantai.
Pada saat itu ia berang dan mempertanyakan tidak adanya kue lain, sebab dirinya dan anggota DPRD lainnya sering kali disajikan sarapan dengan kue-kue gorengan seperti ubi kayu, keladi, dan sebagainya.
Tak Sesuai Anggaran
Ternyata alasan kemarahan itu karena dianggap sarapan yang disajikan berbeda dengan anggaran yang disetujui.
Masihu mengatakan, pihak Sekretariat DPRD dalam hal ini Bagian Umum harus mempertanggungjawabkan sarapan pagi yang telah dipesan.
Sebab sarapan yang disajikan itu sangat tidak layak dan tidak etis untuk anggota DPRD.
“Padahal anggaran uang makan minum sangat jelas yang sudah dianggarkan, tetapi dalam penyajian tidak sesuai dengan anggaran yang ada, saya harus menyampaikan hal ini dalam rapat nanti sehingga tidak terjadi kesalahan lagi, karena apa yang sering kali disajikan kue-kue untuk sarapan pagi sangat memalukan dan tidak etis,” tandas Masihu, kepada Siwalima, di Kantor DPRD Jumat (17/1).
Menurutnya, apa yang disajikan itu sangatlah tidak etis. Tidak etis karena hidangan pagi berupa gorengan itu seperti ubi, keladi dan kue agar-agar melalui pesanan ketring tersebut sangat tidak layak.
“Saya minta Sekretariat DPRD harus bertanggung jawab dan harus dievaluasi, karena uang makan minum sudah jelas tapi menunya tidak sesui sesuai anggaran yang sudah ditetapkan.” tegasnya.
Minta Maaf
Masih dilansir siwalima, lantaran viral di medsos terkait peristiwa pembuangan sajian sarapan pagi berupa ubi dan keladi goreng di Kantor DPRD SBB, Jumat (21/1) lalu, La Ode Masihu menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Maluku khususnya masyarakat Kabupaten SBB.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan bukan tindakan disengaja namun murni spontanitas lantaran kecewa dengan sajian makan minum yang tidak layak.
Padalah penyediaan makan minum di Sekretariat DPRD Kabupaten SBB masuk dalam pagu anggaran.
“Saya La Ode Masihu, anggota komisi II DPRD SBB yang juga Ketua Fraksi Gerindra dan Ketua DPC Gerindra SBB, atas nama pribadi meminta maaf kepada lembaga DPRD, internal Partai Gerindra, masyarakat Maluku dan terkhususnya masyarakat Kabupaten SBB, apa yang saya lakukan bukan merupakan tindakan disengaja, hal ini murni spontanitas akibat tersulut emosi lantaran pengelolaan makan minum di Sekre­tariat DPRD SBB tidak sesuai dengan pagu anggaran,” ungkap Masihu, kepada wartawan, dalam keterangan persnya di Ambon, Selasa (21/1).
Tindakan yang dilakukan Masihu disebutnya bukan tanpa alasan, melihat kondisi makanan yang disajikan tidak layak.
Hal ini juga bukan pertama kali terjadi, dan sempat diprotes olehnya, namun protes tersebut tidak dijadikan sebagai masukan untuk evaluasi namun diacuhkan dan dilakukan berulang kali.
“Anggaran ada, makanan ubinya itu seperti karet susah dikunyah, ini bukan baru sekali tapi berulang ulang dan saya pernah sampaikan ke bendahara namun tidak digubris. Jadi maksud saya untuk perbaikan namun mungkin cara saya yang kurang berkenan di masyarakat, untuk itu saya minta maaf atas kejadian itu,” tandasnya.
Mahisu mengatakan, ada hikmat dibalik kejadian ter­sebut, dimana dari kejadian tersebut sekretariat DPRD mulai berbenah dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai bahan evaluasi.
“Mulai tadi, sajian di Sekretariat sudah berubah dan lebih layak. Itu berarti ada hikmat di balik peristiwa ini. Saya berharap, perubahan ini bisa terus berlanjut sampai seterusnya,” tandasnya.
Ujaran Netizen
Berita ini viral di Twitter.
Berikut beberapa tanggapan netizen
Hanna Liza@hannarayliza Komplain silakan, tetapi tdk perlu sampai membuang makanan. Anggota dewan semestinya tahu bagaimana cara mengungkapkan pendapat yg baik. Sikap yg ditunjukkan ini samasekali tdk mencerminkan seseorang yg berpendidikan!
RKY {RicKY Kurniawan} @RicKY_KCh politisi Partai Gerindra ini membuang semua kue-kue tersebut ke lantai.
Begitulah tabiat kader partai yg otaknya kebanyakan kardus, padahal ubi sdalah makan sehat dan menyehatkan.
@kevinng800 Harusnya dikasih topping kaju parut biar ga curiga anggarannya "dimKan", ttp keliatan mahal. Ubi goreng dengan sentuhan western
IIN @ngurainatuljswaduh, kasian bapak saya yang jual ubi goreng

https://makassar.tribunnews.com/amp/...viral?page=all




Soal Cuitan Felix Siauw yang Mewajibkan Jilbab, Ini Tanggapan PBNU


Soal Cuitan Felix Siauw yang Mewajibkan Jilbab, Ini Tanggapan PBNU

Beritaterheboh.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan tanggapan terhadap cuitan Felix Siauw di Twitter soal penggunaan jilbab bagi wanita muslim yang menurutnya bersifat wajib.

KH Yahya Cholil Staquf menerangkan bahwa ada unsur syariat dan fikih di dalam Islam. Syariat, menurut Yahya, mengatur nilai-nilai mendasar antara lain penghormatan manusia pada sesama manusia, berbakti kepada orang tua, dan sebagainya.


Dia menuturkan bahwa syariat itu lah yang kemudian diturunkan menjadi fikih (hukum agama) dan bisa menimbulkan beragam pandangan.

"Fikih ini yang bisa macam-macam pendapat. Ada yang bilang jilbab wajib, ada yang bilang tidak itu diatur dalam fikih," ujar Yahya di Yogyakarta, dilansir dari Tempo, Kamis (23/1).

Yahya mengatakan, dari sisi agama, fikih itu merupakan aspirasi nilai. Oleh karena itu, lanjut dia, tak perlu mempersoalkan jilbab jika ada yang menganggap wajib dikenakan atau tidak wajib.

"Jadi enggak apa-apa menganggap (jilbab) wajib ya silakan, nggak wajib juga silakan," jelasnya.(jitunews.com)





Warga T.M. Kembalikan 17.800 Telor, Padahal Lions Club Cuma Sumbang 15.000 Telor


Warga T.M. Kembalikan 17.800 Telor, Padahal Lions Club Cuma Sumbang 15.000 Telor

Kesabaran rarga Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, hilang sudah. Mereka akhirnya resmi mengembalikan telor sumbangan Lions Club, yang berujung fitnahan kepada Gubernur DKI Jakarta, saat menghadiri HUT Tanah Merah 18 Januari lalu. Telor yang disumbangkan Lions Club berjumlah 17.800 butir.

Warga Tanah Merah lantas mengumpulkan telor sesuai dengan jumlah sumbangan itu.“Telor @lionsclubs sudah kami kembalikan dengan baik tanpa kurang satu pun sesuai klaim mereka 17.800, padahal sesuai laporan pic nya cmn 16.500 butir. Menurut laporan ibu-ibu PKK cuman 15.000 telur. Udah difitnah masih dimanipulasi datanya lagi huufft,” tulis akun resmi Forum Komunikasi Warga Tanah Merah Bersatu @fktmb, dikutip indopolitika.com, Jumat (24/1/2020).

“Jangan pernah meremehkan kami warga miskin #Kampungtanahmerah. Memang kami rakyat kecil bukan kelas bangsawan seperti anda Kanjeng @Norman36440076, bukan kelas menengah Ngehek spt anda @kurawa, setidaknya kami bukan pengecut seperti kalian,” sambung akun tersebut. 


Warga T.M. Kembalikan 17.800 Telor, Padahal Lions Club Cuma Sumbang 15.000 Telor

Warga T.M. Kembalikan 17.800 Telor, Padahal Lions Club Cuma Sumbang 15.000 Telor 

“Meskipun kami warga miskin masih punya harga diri, jangan se enaknya buat bahan kalian fitnah @Norman36440076, @kurawa. Kami mampu #kembalikantelurlions @lionsclubs, tulis FKTMB kea kun-akun yang diduga menyebar fitnah tersebut. 

Sementara Ketua panitia acara HUT Tanah Merah, Juharto Harianja, mengatakan warga tak terima atas tudingan kepada Anies. Warga Tanah Merah, jelasnya, tidak terima didiskreditkan hanya karena perkara bantuan telor. “Kami warga Tanah Merah tidak sudi menerima bantuan yang pada akhirnya dijadikan alat untuk mendeskridit warga,” tegas dia.

Terkait pengembalian telor kepada pihak Lions Club, Juharto menegaskan jika warga secara swadaya mengumpulkan telur ini. “Ada terkumpul sekitar 25 ribu telur, di mana 17.800 di antaranya akan dikembalikan ke Kantor Lions Club yang berada di daerah Pluit, Jakarta Utara. Dan sisianya 8 ribu telur akan diberikan lagi ke warga,” tandasnya.

Warga T.M. Kembalikan 17.800 Telor, Padahal Lions Club Cuma Sumbang 15.000 Telor


Dikembalikanya telor bantuan tersebut oleh warga Tanah Merah didukung penuh para netizen. Langkah itu agar menjadi pelajaran untuk pihak-pihak yang menyebar fitnah tidak mengulanginya, sekaligus tidak menginjak harga diri warga.

“Hebat… salut!!! Boleh jadi kita miskin harta, tapi tak sekali2 harga diri kita gadai! Merdeka,” dukung @pakdhekumis.


“Dari pihak pemfitnah pun tdk ada sedikitpun rasa bersalah dan  permintaan maaf, bahkan utk sekedar menghapus postinganpun mereka ogah,” tulis akun @kuyabulus.

Kemenkop Dukung Head In The Clouds Promosi Brand Indonesia Mendunia


Kemenkop Dukung Head In The Clouds Promosi Brand Indonesia Mendunia


Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan, pihaknya mendukung penyelenggaraan event musik 88rising Head In The Clouds Music and Arts Festival Jakarta, dengan mengusung brand lokal Indonesia untuk mendunia.

Event Head In The Clouds ini sendiri diselenggarakan oleh management hiburan yang berbasis di Amerika Serikat (AS), 88rising. Nama-nama beken seperti Rich Brian, Niki Zefanya, Stephanie Poetri dan Joji ini sukses menembus pasar Hollywood lewat management 88rising.

Kali ini, Perwakilan 88rising Management di Indonesia Andi Sadha menemui Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di kantornya, terkait penyelenggaraan event tersebut di Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Andi mengatakan, event yang akan dilaksanakan pada 7 Maret 2020 di JIExpo Kemayoran mendatang ini, tak hanya menampilkan musisi Asia dan seniman art terbaik, juga menjadi ajang showcase beberapa produk brand Indonesia.

“Kemenkop dan UKM dalam hal ini menjajaki adanya kesempatan brand lokal yang sesuai dengan target market anak muda, untuk memiliki platform terbaik, memamerkan produknya ke target pasar yang lebih luas,” sebut Andi.

Diakuinya, saat ini sudah ada beberapa nama brand lokal yang sangat membanggakan untuk ditampilkan dalam Heads In The Clouds, yang sudah bekerja sama dengan 88rising.

Meski belum mau menyebut nama brand tersebut, Andi merinci, beberapa kriteria brand Indonesia yang bisa mejeng di event internasional itu. Pertama, merek tersebut harus produk lokal asli Indonesia, baik itu makanan ataupun fashion.

“Selain itu, brand ini memiliki semacam ciri khas dan nilai lebih yang cukup keren untuk dibawa. Nggak mesti yang orientasi ekspor, karena kami melihat untuk tampil di event ini dulu. Nanti mungkin akan kita pikirkan proses ekspor untuk kerja sama lainnya,” terang Andi.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku, mendukung penuh event ini, apalagi memiliki misi membawa produk Indonesia untuk dikenal oleh masyarakat luar.

Untuk itu pihaknya berharap, akan banyak event luar negeri lain yang diselenggarakan di Indonesia, tetap membawa brand lokal untuk promosi. (Jo)




Ironi JPO Tanpa Atap yang Lumpuh saat Hujan

Jakarta - JPO di kawasan Sudirman tampak lengang akibat derasnya hujan yang mengguyur Jakarta. Tanpa atap, fasilitas tersebut seakan lumpuh. 

Ironi JPO Tanpa Atap yang Lumpuh saat Hujan

Ironi JPO Tanpa Atap yang Lumpuh saat Hujan

https://news.detik.com/foto-news/d-4...h-saat-hujan/1




Kontraktor Tak Tahu Menahu Pemidahan Pohon di Monas


Nah, Kontraktor Tak Tahu Menahu Pemidahan Pohon di Monas

Pemindahan ratusan pohon-di Monumen Nasional (Monas) dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bukan PT Bahana Prima Nusantara.

Demikian dikatakan Abu Bakar J Lamatapo, sebagai pengacara PT Bahana Prima Nusantara, kontraktor revitalisasi Monas, Kamis (23/1).

Abu menyebut, kliennya tidak tahu-menahu mengenai pemindahan pohon di kawasan Monas sisi selatan tersebut. "Dinas kehutanan yang ambil. Akarnya diangkat karena mau ditanam kembali, jadi bukan ditebang," kata Abu di Jakarta, Kamis (23/1), seperti dilansir Antara.

Menurut Abu, pohon-pohon itu harus dipindahkan karena ada kontraktor yang harus menggali tanah guna membangun kolam dan pelataran upacara, karena struktur dua fasilitas itu tebal dan dalam sehingga perlu penggalian. "Tidak mungkin bisa dikerjakan kalau itu pohon masih di situ," kata dia.

Selain itu, dia menyebutkan pemindahan pohon juga mengikuti rancangan yang dibuat pemenang sayembara.

Disebutkan, sekitar 190 pohon di Monas sisi selatan dipindahkan, namun bekas pemindahan berupa lubang-lubang di tanah tidak terlihat. Dikabarkan pohon-pohon itu dipindahkan sebagian ke sisi timur dan sebagian ke sisi barat. 




Drone Tempur BPPT Akan Dipersenjatai Rudal, Minta Dukungan Jokowi


]Drone Tempur BPPT Akan Dipersenjatai Rudal, Minta Dukungan Jokowi

Drone Tempur BPPT Akan Dipersenjatai Rudal, Minta Dukungan Jokowi

TEMPO.CO, Jakarta - BPPT memamerkan purwarupa pesawat udara nir awak alias drone yang telah dikembangkannya sejak 2015 lalu. Elang Hitam, nama prototipe drone kelas medium altitude long endurance itu, hadir dalam pameran industri pertahanan yang digelar Kementerian Pertahanan dan dikunjungi Presiden Joko Widodo, Kamis 23 Januari 2020.

]Drone Tempur BPPT Akan Dipersenjatai Rudal, Minta Dukungan Jokowi

Kepala BPPT Hammam Riza menerangkan bahwa purwarupa PUNA MALE Elang Hitam (EH-1) sudah ditarik keluar dari hanggar milik PT. Dirgantara Indonesia (DI) sejak akhir 2019 lalu. Selanjutnya, sesuai rencana pengembangannya, drone berkelir coklat dengan panjang 8,3 meter dan bentang sayap hingga 16 meter itu akan dipersenjatai rudal. Kemampuannya terbangnya diklaim hingga 30 jam nonstop dengan ketinggian jelajah hingga 23 ribu kaki.

Dikatakan Hammam, 2 unit prototipe PUNA MALE akan dibuat lagi tahun ini. Pengintegrasian sistem senjata pada prototype PUNA MALE itu, juga dilakukan 2020. "Kedua purwarupa PUNA MALE tersebut, nanti akan diuji kekuatan struktur di BPPT, yang juga akan melakukan uji terbang," katanya dalam keterangan tertulis yang dibagikan, Kamis 23 Januari 2020.

]Drone Tempur BPPT Akan Dipersenjatai Rudal, Minta Dukungan Jokowi

Hammam menekankan, PUNA MALE Elang Hitam merupakan solusi teknologi dalam menjawab tantangan, terkait pengawasan kedaulatan NKRI baik di wilayah darat maupun laut. Mampu meminimalisir risiko kehilangan jiwa, karena dioperasikan tanpa awak, PUNA MALE buatan dalam negeri ini dapat mengisi kebutuhan skuadron TNI AU dalam mengawasi wilayah NKRI melalui wahana udara.


Namun Elang Hitam ini tak bisa begitu saja langsung dioperasikan usai seluruh rangkaian uji. Pemanfaatannya, Hammam mengingatkan, membutuhkan pula rangkaian sertifikasi.

Mulai dari sertifikasi produk militer, yang prosesnya sudah dimulai sejak 2019. Setelah itu, diperlukan Sertifikat Tipe dari Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan RI (IMAA), yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021. Selanjutnya diharapkan PUNA MALE mendapatkan sertifikasi tipe produk militer pada 2023.

"BPPT dan konsorsium PUNA MALE sangat membutuhkan dukungan Presiden, Menhan dan Panglima TNI untuk akselerasi program MALE Kombatan Elang Hitam," katanya.
sumber

☆☆☆☆☆

Akhirnya.... Setelah sekian lama merindukan mata-mata udara untuk melindungi dan mengawasi langit diatas Indonesia yang begitu luas, UAV Black Hawk atau Elang Hitam bisa hadir.

Jangan dulu membandingkan dengan kemampuan drone milik AS yaitu MQ-9 Reaper yang mampu terbang hingga 50.000 kaki dengan kecepatan 310 km per jam, drone Elang Hitam masih dibawahnya yaitu mampu terbang dengan ketinggian hingga 20.000 kaki dengan kecepatan jelajah 235 km per jam. Ini hampir sama dengan kemampuan drone buatan China CH-4 Rainbow yang dianggap duplikat dari MQ-9 Reaper yang mampu terbang hingga ketinggian yang sama dengan Elang Hitam. Kemampuan melesatnya juga sama. Namun kemampuan bertahan di udara hingga 40 jam non stop.

Jika dilihat sekilas, Elang Hitam memang mirip sekali dengan CH-4 Rainbow. Jika MQ-9 Reaper mempunyai sirip ventral tambahan dibawah sirip V, CH-4 Rainbow dan Elang Hitam sama-sama tidak menggunakan. Jangan sampai dianggap bahwa ini kw dari CH-4 Rainbow.

Masalah aerodinamis, ketiga drone yang disebut diatas hanya mengambil pola aerodinamis di kepala atau kokpit pesawat, sementara badannya secara keseluruhan biasa saja. 

Kemampuan mengusung senjata yang akan menjadi penentu nantinya. Apa yang akan digendong oleh Elang Hitam? Sebagai perbandingan, drone MQ-9 Reaper yang membunuh Jenderal Soleimani, Komandan Pasukan Al-Quds Iran sanggup mengusung beban hingga 680 kg.

Drone MQ-9 dilengkapi dengan enam tempat munisi di dalam pesawat, yang masing-masing bisa mengangkut beban 680 kilogram dan memungkinkan pengangkutan tangki bahan bakar eksternal.

Bagian bawah sayap tengah dapat masing-masing membawa munisi maksimum 270 kg, sementara sayap luar dapat membawa masing-masing maksimum 91 kilogram.

Drone MQ-9 Reaper memiliki dua tangki bahan bakar eksternal 450 kilogram dan 450 kilogram amunisi.

Drone MQ-9 Reaper memiliki daya tahan 14 jam saat terisi penuh dengan amunisi. MQ-9 Reaper mampu membawa berbagai senjata termasuk GBU-12 Paveway II yang dipandu laser, AGM-114 Hellfire II rudal udara-ke-darat, AIM-9 Sidewinder, [17] dan GBU-38 Joint Direct Attack Munition (JDAM).

Sementara MH-4 Rainbow sanggup menggotong beban hingga 345 kg. Senjata yang bisa diusung adalah rudal anti tank udara ke darat AR-1 sebanyak 6 buah dan bom dipandu laser dan GPS FT-9. Rudal AR-1 sendiri hampir setara dengan rudal Hellfire.

Elang Hitam? Masih jadi pertanyaan.
Yang terpenting adalah, sebuah drone harus mampu menahan serangan jamming, sebab jika tidak, sebuah drone akan kehilangan arah dan bisa diambil alih oleh pihak musuh seperti yang dilakukan oleh Iran terhadap MQ-170 yang berhasil didaratkan dengan mulus serta membuat MQ-9 jatuh karena kehilangan kendali operatornya.

Lalu, satelit apa yang dipakai oleh Elang Hitam? Apakah kita punya satelit militer yang terlepas dari kepentingan sipil dan komersial? 

Apapun juga, kita sebagai warga negara Indonesia patut berbangga dengan pencapaian ini, meskipun pastinya akan ada pihak-pihak yang nyinyir bahwa Indonesia memang menjiplak penuh drone MH-4 Rainbow milik China.